Belajar Meditasi di Jepang Melalui Institusi Karma Kagyu : Tokyo Diamond Way Buddhist Center

Belajar Meditasi di Jepang Melalui Institusi Karma Kagyu : Tokyo Diamond Way Buddhist Center

Tokyo Diamond Way Buddhist Centre didirikan pada awal 1990-an atas nama Lama Ole Nydahl.Di antara banyak pusat Buddhis dari berbagai aliran yang aktif, ada lebih dari 600 pusat Budha Diamond Way yang berasal dari Silsilah Karma Kagyu yang telah dimulai oleh Lama Ole Nydahl. Kelompok-kelompok ini memiliki struktur dan fungsi demokratis melalui kerja sukarela tanpa bayaran berdasarkan idealisme dan persahabatan. Para anggota berbagi tanggung jawab untuk membimbing meditasi, menjawab pertanyaan dan meneruskan ajaran. Salah satu cabang institusi karma kagyu berada di Jepang. Pada institusi ini memberikan pelayanan berupa meditasi yang dapat diikuti oleh semua orang tanpa terkecuali dan tanpa mewajibkan pesertanya untuk membayar biaya apapun. Di Tibet, meditasi disebut gom. Ini secara harfiah berarti berlatih dan inilah sebenarnya yang dimaksud dengan meditasi Buddhis. Pengertian meditasi adalah mengenai tindakan seseorang dalam berlatih memenangkan pikiran dan bersandar pada kodratnya sendiri. Umat Buddha bekerja dengan dua jenis meditasi, meditasi menenangkan dan meditasi wawasan. Ini dapat berupa teknik khusus yang dapat dipraktikkan secara terpisah atau mereka dapat digabungkan ke dalam praktik yang sama. Lama Ole Nydahl menyebutkan bahwa “Meditasi adalah hadiah pikiran untuk dirinya sendiri.”

Jalan Berlian sebagai salah satu alternatif ajaran agama budha aliran karma kagyu membuka metode Buddha yang paling terampil ke dunia modern. Menggunakannya sebagai alternatif bagi orang yang belajar untuk memahami dunia dari sudut pandang yang kaya dan kebebasan. Meditasi mengembangkan kekayaan batiniah yang dalam dan menuntun pada non-pemalsuan dan pikiran yang tak tergoyahkan. Mereka membantu kita menemukan dan akhirnya membuka semua kualitas tercerahkan manusia untuk kepentingan semua makhluk. Untuk memulai meditasi, pertama-tama adalah dengan cara menenangkan dan memfokuskan pikiran. Untuk melakukan hal tersebut seorang budhis biasanya berkonsentrasi pada nafas atau pada suatu objek. Kami kemudian menggunakan perhatian yang terfokus ini untuk mengembangkan wawasan. Tujuan akhir meditasi Buddhis adalah wawasan tentang hakikat pencerahan pikiran. Dengan adanya wawasan bahwa sifat manusia sendiri tercerahkan seperti Buddha, seseorang dapat membuat kemajuan cepat.

Pada institusi karma kagyu di jepang terdapat perkenalan mengenai meditasi. Meditasi terbimbing secara teratur dilaksanakan setiap minggu, yang cocok untuk siapa saja yang ingin belajar meditasi baik baru pemula ataupun mereka yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya. Meditasi yang dipraktikkan disebut adalah “Meditasi Karmapa ke-16”. Metode yang digunakan dalam meditasi ini telah digunakan dalam agama Buddha sejak zaman Buddha 2.500 tahun yang lalu. metode yang berfokus pada pengembangan potensi manusia sepenuhnya membuat meditasi membawa hasil yang berkelanjutan bagi peserta yang tidak hanya ingin belajar tentang pikiran mereka tetapi memiliki pengalaman langsung tentang hal tersebut.